California ?
Bukan!
Ini jembatan suramadu
Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge). .
Pemandangan malam hari Jembatan Suramadu memang indah. Anda bisa
saksikan jembatan yang dalam konstruksinya terdiri dari tiga bagian
(jalan layang, jembatan penghubung, jembatan utama) itu membentang
menghubungkan dua pulau yang bertetangga, Jawa dan Madura. Memotret
Jembatan Suramadu di malam hari lebih asyik karena cahaya lampu jembatan
itu menampilkan keindahan tersendiri. Lampu-lampu yang berada di menara
jembatan menghasilkan kombinasi warna yang sedap dipandang mata. Warna
dari lampu-lampu tersebut berubah-ubah sehingga membuat membuat suasana
menjadi menarik.
Meski Suramadu sangat indah dipotret pada malam hari, bukan berarti
di siang hari Jembatan Suramadu tak asyik untuk dipotret. Jembatan ini
akan menampilkan sosoknya yang gagah di siang hari. Membentang sepanjang
5.438 meter, jembatan raksasa ini menjadi pintu penghubung Surabaya dan
daerah Kamal di Madura.
Tak hanya memotret, keasyikan akan bertambah saat Anda melintas di
atas jembatan ini. Anda bisa memandangi selat madura dari atas Jembatan
Suramadu ini. Lautan ada di kanan-kiri Anda dan Anda lewat di atasnya.
Rasanya seperti terbang di atas laut. Tolehkan kembali kepala Anda ke
arah Surabaya, Anda bisa lihat patung Jalesveva Jayamahe dan kawasan
Pantai Kenjeran. Di lautan, Anda terkadang juga bisa saksikan kapal yang
sedang berlayar.
Jembatan Suramadu yang indah dan gagah ini mulai dibangun pada tahun
2003 dan rampung pada 2009. Biaya yang dihabiskan untuk membangun
jembatan yang diresmikan pada 10 Juni 2009 ini diperkirakan mencapai Rp
4,5 triliun.
Secara konstruksi, jembatan ini terdiri dari tiga bagian. Pertama
adalah jalan layang yang berada di sisi masing-masing pulau. Jalan
layang dari Surabaya panjangnya sekitar 1.458 meter dan dari sisi Madura
panjang jalan layang Suramadu ini adalah 1.818 meter. Setelah jalan
layang, disambung dengan jembatan penghubung yang masing-masing
panjangnya sekitar 627 meter. Dan terakhir adalah jembatan utama yang
berada di tengah-tengah Jembatan Suramadu ini. bagian jembatan utama ini
terdiri dari tiga bagian yaitu dua bentang samping yang panjangnya 192
meter dan satu bentang utama yang panjangnya 434 meter.
Rute Menuju Suramadu
Untuk mencapai Jembatan Suramadu, jika Anda datang dari Terminal
Bungurasih, naiklah bis yang menuju Madura. Dan mintalah untuk turun
sebelum tol jika Anda ingin melihat Jembatan Suramadu dari sisi
Surabaya. Namun lebih baik lagi jika Anda terus naik bis sehingga bisa
langsung ke sisi jembatan di Madura. Tak lama, paling sekitar 10 menit,
bis tersebut sudah sampai di Kamal.
Kendaraan roda empat memiliki jalur sendiri, terpisah dengan jalur
untuk kendaraan roda dua. Lebar jembatan ini sekitar 30 kilometer dengan
empat buah lajur dua arah yang lebarnya 3,5 meter dan ada dua lajur
darurat yang lebarnya 2,75 meter.
Bagi kendaraan yang ingin melintas jembatan ini dikenakan retribusi.
Tarifnya sekali jalan tiga ribu rupiah untuk kendaraan roda dua dan 30
ribu rupiah untuk mobil. Saat berada di atas jembatan ini, menurut
aturannya kendaraan tak boleh berhenti. Jadi Anda hanya bisa memotret
dari dalam kendaraan. Namun praktiknya ada saja kendaraan yang berhenti
sejenak untuk memotret dari atas jembatan ini.
Sangat penting juga saat Anda berada di atas jembatan ini untuk
berhati-hati. Sebab angin yang berhembus cukup kencang. Ikutilah
rambu-rambu yang terpasang di atas jembatan.
Saat lewat jembatan ini, anda juga akan melintasi menara kembar yang
berada di tengah jembatan. Tinggi menara tersebut sekitar 140 meter dan
berfungsi untuk menopang jembatan utama. Di bawah menara ini, kolong
jembatannya juga dibuat lebih tinggi yaitu sekitar 35 meter di atas
permukaan laut. Itu dimaksudkan agar kapal laut dapat melewati kolong
jembatan ini dengan mudah.
Naik Kapal
Cara lain untuk menikmati keindahan Suramadu adalah dengan naik kapal
atau menyewa perahu. Jika Anda memilih naik kapal, Anda bisa naik dari
Pelabuhan Tanjung Perak. Sementara, untuk persewaaan perahu, bisa Anda
temukan di dekat kaki jembatan Suramadu di sisi Surabaya maupun Madura.
Di antara pilihan naik kapal atau perahu, jika Anda ingin melihat
jembatan Suramadu dari jarak dekat, pilihlah naik perahu. Perahu itu
akan membawa Anda ke dekat jembatan dan bahkan melewati kolong jembatan
ini. Sedangkan naik kapal jika Anda ingin melihat jembatan ini dari
jarak yang agak jauh. Jangan khawatir juga soal ombak, sebab dari dulu,
selat madura ini terkenal dengan lautnya yang tenang.
Makan Sea Food
Puas melintasi Jembatan Suramadu, sebelum balik ke Surabaya, saatnya
isi perut Anda yang sudah keroncongan. Tak jauh dari jembatan ini, Anda
bisa dapati berbagai warung makanan yang menawarkan berbagai masakan.
Ada soto madura dan favoritnya tentu sea food. Anda bisa pilih makan
cumi-cumi, kepiting, kakap, gurami, atau yang lainnya. Pasti sedap
menikmati makanan laut sambil menikmati pemandangan Jembatan Suramadu
yang terlihat jelas dari tempat makan ini.
Selain makan, Anda bisa cari souvenir khas madura, seperti kaos,
gantungan kunci celurit, pakaian khas Madura, dan tutup kepala khas
madura
enjoy